Pojok Kabar

Aktual Terupdate

News

Arya Daru Hilang Kontak, Meta Ayu Panik: Minta Kos Didobrak, Siap Ganti Rugi



Meta Ayu Puspitantri tak menyangka malam itu berubah menjadi mencekam. Sang suami, Arya Daru Pangayunan diplomat muda Kemenlu tiba-tiba hilang kontak usai salah kirim pesan WhatsApp.

Lebih mencurigakan lagi, handphone milik Daru tiba-tiba nonaktif saat masih berada di Mall Grand Indonesia.

Panik dan dihantui firasat buruk, Meta Ayu bahkan memerintahkan penjaga kos untuk mendobrak pintu kamar suaminya.

Meta Ayu alias Pita kabarnya bahkan sudah siap ganti rugi bila ada kerusakan.

Kepanikan itu tercipta setelah Pita mengetahui suaminya selesai belanja di mal Grand Indonesia.

Diwartakan sebelumnya, ketika di mal Grand Indonesia, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Arya Daru Pangayunan pergi bersama Vara dan Dion.

Vara diketahui merupakan wanita yang juga bekerja di Kemenlu.

Mereka di Grand Indonesia sejak pukul 17.52 WIB.

Daru juga sempat video call dengan Pita meminta pendapat soal baju yang akan dibeli.

Tak ditehaui apakah Pita juga mengetahui bahwa saat itu Daru bersama Vara.

Kemudian Daru juga mengabarkan Pita ketika sedang mengantre taksi pada pukul 21.17 WIB.

Pada 21.18 WIB, polisi menyebut ada saksi yang mengatakan bahwa Daru salah mengirim chat WhatsApp.

Mulai dari situlah handphone Daru Samsung S22 Ultra hitam sudah tak lagi aktif.

“Terakhir off di Grand Indonesia,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.

Penasihat Ahli Kapolri Komjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi mengatakan bahwa handphone tersebut memang sengaja dibuang untuk menghilangkan jejak.

“Penyidik tiba-tiba mengatakan itu pasti sengaja dibuang, dihilangkan jejaknya. Itu dari kacamata penyidik yah untuk menghilangkan jejak-jejak dia itu,” katanya.

Aryanto menegaskan bahwa hilangnya handphone Daru berkaitan dengan dugaan orang ketiga atau wanita idaman lain (WIL).

“Tapi kalau saya berpendapat karena temuan itu sangat sensitif menyangkut pada pribadi orang itu, tentang WIL lah katanya gitu. Itu yang dia tidak mau diekspose di situ karena kalau diekspose di situ kan memalukan di sana dan lebih panjang lagi,” katanya.

Penjaga kos, Siswanto mengungkap kepanikan Pita setelah kejadian 21.18 WIB itu.

Menurut Siswanto, Pita memerintahkannya untuk masuk ke dalam kamar kos Daru.

“Saya bingung dulu kan, harus bagaimana saya orang disuruh sama yang punya (kos) gimana caranya cek di dalam ada orangnya atau tidak,” katanya.

Bahkan kata Siswanto, Pita memerintahnya untuk mendobrak pintu.

Ia sudah siap menanggu kerugian bila ada kerusakan dalam tindakan tersebut.

“Dari awal sama istrinya suruh didobrak itu, suruh masuk aja ‘saya siap ganti kerusakaannya’. ‘Ntar dulu bu saya izin dulu sama pemilik kosnya’. ‘Soalnya saya udah khawatir banget pak’,” kata Siswanto menirukan percakapan dengan Meta Ayu Puspitantri.

Pita diketahui menghubungi Siswanto mulai dari pukul 22.40 WIB, lalu 00.48 WIB dan 05.27 WIB.

“Dari 00.30 nelepon dua kali. Jam 5 sekali, nelpon terus dia, khawatir dia,” katanya.

Ketika mengecek Siswanto menemukan hal aneh yang tidak biasa terjadi.

“Gimana caranya kamu bisa masuk cek di dalam ada orangnya apa tidak. Soalnya di antara dua saya waktu itu kan, antara ada orangnya atau tidak. Soalnya kalau ada orang pasti nyala lampu di dalam. Kebiasaan nyala. Malam itu gelap makanya saya bingung. Mati semua, gelap. Oh gelap. Saya sambil nelepon sama ibu Daru,” kata Siswanto.

Sampai kemudian ada tetangga penghuni 106 yang datang menanyakan pada Siswanto.

“Bingung saya gimana ini yah, ketuk-ketuk gak ada suara, sedangkan ibunya nelepon saya terus kan. Lagi bingung penghuni 106 tanya ‘ada apa mas Sis kayak orang bingung’. ‘Saya disuruh istrinya 105 dari semalam suruh ngecek ngetuk-ngetuk gak ada suara’. ‘Lampunya nyala gak ?’. ‘Gelap’. ‘Wah kalau gelap berarti antara ada dan tiada dong’,” kata Siswanto.


(/TribunnewsBogor.com)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *