Pojok Kabar

Aktual Terupdate

News

Sindrom Impostor di Media Sosial: Apa Itu & Cara Mengatasinya?




Di dunia dengan berbagai kemajuan teknologi, manusia tentu tidak lepas dari yang namanya internet. Terutama media sosial, hampir semua orang kini memiliki media sosial pribadi mereka.

Sebagai makhluk sosial, media sosial dijadikan sebagai media untuk mengekspresikan diri. Mulai dari berbagai kehidupan sehari-hari, membagikan hal yang disukai, dan juga sebagai ladang mencari uang.

Terkait media sosial, ada sebuah istilah yakni Impostor Syndrome yang bisa mengenai seseorang yang aktif di media sosial. Aktif yang dimaksud bukan aktif mengunggah, namun secara aktif terpapar konten media sosial.

Dilansir dari LinkedIn, impostor syndrome sendiri berarti sebuah fenomena psikologis yang berarti seseorang terus menerus meragukan diri sendiri dan segala pencapaiannya. Mereka merasa tidak berhak untuk bersinar, tidak secerdas dan secemerlang orang lain.

Fenomena ini dasarnya menyasar banyak orang yang memiliki ambisi prestasi tinggi. Mereka bisa merasa tertekan dan stres sehingga mengganggu keseharian mereka sebagai manusia.

Hal ini tentunya harus dihentikan karena tidak baik untuk mental seseorang. Dikutip dari LinkedIn dan Brainz Magazine, berikut ini 7 cara bagaimana menghentikan impostor syndrome:

1. Menerima Realita

Cara pertama untuk menghentikan impostor syndrome adalah menerima realitanya. Kamu mungkin belum paham apa yang sedang kamu alami dan mengapa kamu mengalami impostor syndrome.

Kamu bisa menelaah perasaan yang kamu rasakan, bagaimana kamu merasa menjadi seorang impostor di antara orang lain di media sosial. Dengan menerima realita yang ada, kamu bisa menentukan langkah untuk menghadapi pemikiran tersebut.

2. Rutin Afirmasi Diri

Cara kedua untuk menghentikan impostor syndrome adalah rutin afirmasi diri. impostor syndrome bisa hadir dari banyaknya pikiran negatif soal diri sendiri.

Hal ini bisa ditangani dengan senantiasa mengingatkan diri sendiri bahwa kamu punya banyak aspek baik dan tidak perlu merasa kecil hati. Penuhi keseharian kamu dengan pikiran positif mulai dari memasang reminder di HP, menulis catatan di kamar, dan masih banyak lagi.

3. Fokus pada Pencapaian

Cara ketiga untuk mengatasi impostor syndrome adalah fokus pada pencapaian diri sendiri. impostor syndrome bisa diperparah karena kamu terus menerus melihat orang lain serta pencapaian mereka di media sosial.

Kamu perlu mengubah arah fokus dan menerima serta merayakan pencapaian diri kamu sendiri. Kamu bisa merasa cukup dan perasaan impostor tersebut bisa hilang sedikit demi sedikit.

4. Berbagi atau Curhat

Cara keempat untuk menghentikan perasaan impostor syndrome adalah dengan berbagi atau curhat ke orang lain. Kamu bisa memberitahukan permasalahan ini ke teman, saudara bahkan pasangan untuk bantuan lebih lanjut.

Kamu bisa meminta bantuan mereka dalam rangka mengeluarkan diri dari impostor syndrome yang sedang kamu alami. Hal ini juga bisa meringankan beban pikiran dengan berbagi ke orang lain.

5. Minta Kritik dan Saran

Cara kelima untuk menghentikan impostor syndrome adalah meminta kritik dan juga saran. Dalam hidup, seseorang tentu perlu kritik dan saran membangun dari orang lain untuk perkembangan yang lebih baik.

Kamu jadi bisa tahu melangkah seperti apa kedepannya secara produktif tanpa terjebak dalam impostor syndrome tanpa arti. Kamu bisa meminta kritik dan saran teman, keluarga bahkan orang ahli di bidang  yang kamu geluti.

6. Kurangi Media Sosial

Cara keenam untuk menghentikan impostor syndrome adalah dengan mengurangi frekuensi media sosial. Mengalami impostor syndrome di media sosial bisa terjadi karena paparan prestasi dan juga pencapaian orang lain.

Kamu tentu tidak bisa menyuruh orang lain untuk berhenti posting akan hal positif. Yang bisa kamu lakukan adalah mengurangi media sosial dengan harapan agar pikiran negatif kamu bisa ikut berkurang.

7. Fokus pada Diri Sendiri

Cara ketujuh yang bisa menghentikan impostor syndrome di media sosial adalah fokus pada diri sendiri. Bagaimana kamu memiliki berbagai kemampuan bisa kamu kembangkan ke arah yang positif.

Habiskan waktu dengan produktif dan kurang melihat ke arah orang lain. Meksi akan ada orang yang lebih sukses, lebih maju dan lebih cemerlang, namun kamu harus tetap maju dan fokus dengan hanya melihat ke arah dirimu sendiri.

Ketujuh cara diatas merupakan beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghentikan impostor syndrome di media sosial. Hal ini bisa membantu kamu apabila kamu merasa memiliki impostor syndrome yang sudah mengganggu keseharian jadi tidak maksimal.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *